Salah satu buku yang recommended untuk dibaca adalah buku "Pintar ASI dan Menyusui" yang ditulis oleh F.B. Monika. Menurut saya, buku tersebut bagus sekali. Walaupun penulisnya berlatar belakang pendidikan teknik sipil dan managemen, namun kemudian beliau mengambil kursus mengenai ASI-menyusui dan merupakan satu2nya orang Indonesia yg punya akreditasi La Leche League international leader, jd beliau adalah seorang konselor laktasi mumpuni pastinya. Informasi mengenai ASI-menyusui di buku ini sangat lengkap, didukung dengan referensi ilmiah dan ditulis dengan bahasa cukup ringan. Isinya bukan hanya teori ttg ASI dan laktasi, tapi juga hal2 praktis tentang menyusui.
Oh ya, selain buku pintar ASI di atas, ada satu buku juga yang sangat recommended untuk dibaca oleh pasangan mom & dad to be. Buku tersebut adalah Buku "Catatan Ayah ASI". Buku Catatan Ayah ASI ditulis oleh 8 orang bapak2, para suami yang melek mengenai pentingnya ASI dan membagikan pengalamannya sebagai ayah yang supportif terhadap istrinya untuk memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Bukunya ditulis dengan kocak, jadi ringan sekali untuk dibaca. Begitu selesai membaca buku ini, saya minta suami saya untuk membaca buku ini juga. Alhamdulillah.. suami saya jadi melek mengenai pentingnya ASI sebagai nutrisi terbaik untuk anak kami dan menjadi partner supportif saya untuk mensukseskan ikhtiar memberikan ASI eksklusif untuk anak kami.
Memberikan ASI eksklusif untuk anak kita bukan hanya tanggung jawab ibu, lho! Suami atau ayah juga punya andil sangat penting untuk mensukseskan usaha kita memberikan ASI eksklusif untuk anak kita. Kenapaaa? alasan utamanya adalah, seperti campaignnya AyahASI, bikinnya berdua, ngurusnya berdua juga, donk! ya kan?? ehehehh
Well, beberapa andil penting suami kita di antaranya adalah.. Memberikan support finansial untuk mensukseskan cita-cita kita memberikan ASI eksklusif. Iya.. terutama untuk ibu bekerja seperti saya, mau nggak mau kan harus berbelanja beberapa alat untuk mendukung managemen ASI kita. Di antaranya, membeli alat pumping (yang bagus), membeli freezer untuk menyimpan ASIP, sterilizer, aksesoris menyusui (bantal menyusui, apron, dll), dst.. Nah, kalau suami kita melek tentang ASI, pasti ikhlaslah kalau kita belanja2 ini itu demi sukses mengASIhi. Walaupun sebenarnya, kalau dihitung-hitung, biaya yang harus dikeluarkan untuk modal memberikan ASI eksklusif akan jauh lebih murah dibandingkan biaya susu formula yang nantinya harus dikeluarkan tiap bulan juga, sih..
Selain support finansial, andil terpenting suami untuk mensukseskan gerakan mengASIhi kita tentu saja adalah support mental. Seperti dijelaskan dalam teori perASIan, salah satu faktor kelancaran produksi ASI adalah hati yang gembira (yang dihasilkan oleh hormon oksitosin). Nah, support mental dari suami sangat kita butuhkan sebagai booster untuk selalu membuat hati kita bahagia, kan ya? Pokoknya suami harus tahu gimana caranya supaya istri tidak stress dan happy terus, deh.. eheheh..
Nah, itu dua buku keren yang saya rekomendasikan untuk dibaca-baca bagi yang akan berikhtiar untuk sukses mengASIhi putra/putrinya, ya..
