Sunday, June 28, 2015

Kebaya Akad by Butik Hana

Seperti yang pernah saya posting sebelumnya (pencarian lace kebaya akad), saya mempercayakan kebaya akad impian saya pada Butik Hana. Akhir tahun lalu, Butik Hana sempat membuat promo diskon 20% untuk pembuatan kebaya jika dibayar di Bulan November 2014. Sebagai orang yang addicted to discounted goods, tanpa pikir panjang langsung saya ambil kesempatan itu.. Fufufuu.. Lumayan banget kan diskonnya.. hehehe..

Sebelumnya saya email tiga model kebaya yang saya suka ke Butik Hana untuk mendapatkan informasi harga. Ketiganya model kebaya simple elegan (menurut saya). Balasan email Butik Hana mengenai price list adalah sebagai berikut (November 2014):

"kebaya foto pertama dan foto kedua harganya 6,5 juta rupiah (kebaya panjang maksimal selutut sdh termasuk bahan brokat, aplikasi, payet, bustier atau longtorso termasuk bahan). Jika menggunakan bahan perancis sekitar 9,5juta rupiah sdh termasuk bustier dan longtorsonya. Untuk kebaya akad foto ketiga (model kebaya butik hana) panjang maksimal selutut,harganya 7juta rupiah sdh termasuk bahan dan bustier. Jika menggunakan bahan brokat perancis harganya 9,5jt rupiah. Untuk veil harganya 1.5jt tanpa payet,jika veil berpayet harganya 2,5jt."

Seperti harga yang diinformasikan di atas, sebenarnya pihak Butik Hana telah menyediakan kain brokatnya. Tapi, karena saya menemukan kain lace yang saya suka banget, akhirnya saya bawa kain sendiri. 

Beberapa bulan setelah kain saya serahkan ke pihak Butik Hana, saya ditelpon untuk fitting pertama. Kali pertama tersebut untuk fitting ukuran kebayanya, apakah pas di badan atau tidak dan sedikit contoh payetnya. Pada fitting pertama tersebut ukuran kebaya dan bustiernya sudah nyaman, namun bagian lengan terlalu besar dan perlu dikecilkan. Contoh payet, saya sukaaa.. Seperti request saya, tidak terlalu blink2, jadi payet utamanya menggunakan payet dan motte mutiara dan dipercantik dengan aplikasi bunga2.. Love it! 

Minggu lalu saya dihubungi pihak Butik Hana yang menginformasikan kalau kebaya telah siap diambil. Karena tidak sabar, saya ambil kebaya tersebut saat jam istirahat hari Jum'at, sendirian! Sebelum saya ambil, kebaya sempat saya coba (fitting). Saat itu, kebaya tersebut tampak lumayan perfect. Pas dan nyaman di badan, dengan payet cantiik! happy.. Di depan kaca pun, kebaya tersebut tampak OK. Kemudian saya minta tolong mbak2 pegawai Butik Hana untuk memfoto kebaya yang saya kenakan dari berbagai sudut. Tanpa melihat hasil fotonya, saya bergegas pamit karena harus segera kembali ke kantor! 

Sneak Peak Kebaya tampak depan: fit di badan, hasil akhir rapih. Happy... Detail payet, seperti yang saya request.. sukaaa...
 Di dalam taksi dalam perjalanan dari Butik Hana menuju kantor, barulah saya lihat foto-foto fitting tadi.. daaaan..., agak galau pas lihat foto kebaya di badan saya, tampak belakang..

Lihat di bagian punggung, kurang rapih.. Apalagi bagian lengan, tampak ngelipet2.. Huhuhuu... Ketika saya coba pasang di manekin pun, bagian lengan sedikit kurang rapih..

Saya coba kirimkan foto tersebut ke kakak, sahabat dan calon suami saya.. Komentar mereka kok ada bagian yang ngelipet2, kurang rapih.. Huhuhuuuuu... Galau tingkat dewa.. Sesampainya di kos, saya langsung pinjam manekin punya temen, saya coba pasangkan kebaya tersebut di manekin tersebut (yang sudah pasti ukuran badannya ideal dan lebih kecil dari ukuran badan saya.. fufufu). Hasilnya, bagian punggung walaupun tidak rapih banget, tapi masih bisa dimaklumi deh.. Toh nanti, akan ketutupan veil atau kerudung yang menjuntai.. Tapi bagian lengan, masih terlihat kurang rapih.. Apalagi kalau lengannya ditekuk, lipatan2nya terlihat cukup jelas.. :(

Saya coba telp Butik Hana, si mbaknya (pegawai Butik Hana) bilang resiko kalau menggunakan furing tempet memang seperti itu, katanya.. Tidak bisa rapih.. Tapiii, menurut saya, masak butik berpengalaman seperti Butik Hana tidak bisa memperhalusnya sih? :l Akhirnya, barusan saya email ke Butik Hana, berharap Mbak Ika Harrily desainer sekaligus ownernya dapat memberikan solusi.. Finger crossed, bagian lengan yang melipat-lipat itu dapat diperhalus oleh mereka.. Aamiin.. Memang sih, saya yang meminta furing tempel. Males banget kalau harus menggunakan kebaya dengan manset. Menurut saya kok jadi kurang rapih dan kurang elegan. Busana resmi dirusak dengan manset casual.. Bukan pilihan saya.

Saya agak parno mengenai bagian lengan yang kurang rapih itu karena selama acara nanti, tangan saya nggak mungkin bakal lurus terus, pasti justru banyak posisi menekuk.. Sewaktu memegang wedding bouquet, waktu bersalaman, dst.. Duuh, berharap banget ada solusi dari Butik Hana, deh.. Meanwhile, saya contact perias saya tentang hal tersebut.. Perias yang (Insya Allah) akan saya gunakan jasanya nanti adalah orang yang sangat ramah dan komunikatif.. Nanti akan saya posting mengenai Arnie Suryo Roemah Rias, ya.. Saya ceritakan kegalauan saya.. Mb Arnie bilang, kalau bag belakang nanti bisa tertutup dengan kerudung yang menjuntai.. Kemudian, foto biasanya akan fokus di bag wajah dan dada, jadi lengan tidak akan terlalu terlihat.. Lumayan bikin tenang dikit sih.. Tapi tetep berharap, Butik Hana bisa membuat kebaya akad saya jadi lebih rapih dan cantik.

Anyway, walaupun kebaya tersebut belum sempurna, tapi overall menurut saya hasil kebaya buatan Butik Hana lumayanlah.. Dengan hasil akhir kebaya seperti yang saya ambil kemarin, saya beri rate 7,8 out of 10. Semoga bagian lengan bisa dirapihin lagi, dan kebaya buatan Butik Hana akan menjadi cukup sempurna untuk ukuran saya. Finger crossed mereka bisa memberikan solusi..

Bagi yang berdomisili di wilayah Jogja dan sekitarnya.. Saya merekomendasikan Delmora Rumah Kebaya. Beberapa bulan yang lalu, sahabat saya menjahitkan kebaya akad yang simple (payet minimalis) tapi manis dan rapih.. Dengan biaya hanya separuh dari yang saya bayarkan, hasil akhirnya memuaskan. Itupun sudah termasuk biaya pembuatan veilnya. Silahkan dilihat2 akun IGnya di @delmorajogja atau ke websitenya untuk melihat contoh2 hasil karya mereka. Delmora rumah kebaya saat ini menjadi tempat pembuatan kebaya yang hits banget di Jogja, selain karena hasil karyanya yang cantik dan rapih, harganya juga relatif masih murah.

Kebaya akad Mb Tuti yang dijahit di Delmora Jogja

Friday, June 5, 2015

Foto "Pre-Wed" Lucu2an..

Sejak awal, foto Pre-Wedding tidak masuk dalam agenda persiapan pernikahan kami.. Bukan apa, kami pikir, kami tidak memerlukannya.. Toh, nanti bakal banyak foto2 dari acara pernikahan kami, plus foto2 lain di sepanjang perjalanan kami sebagai suami istri nanti.. Haiyah.. Lagian, karena saya seneng difoto dan dia seneng ngefoto (tapi alergi difoto), jadi foto bukan sesuatu yang spesial banget untuk kami.. Maksudnya, hari2 juga udah biasa foto dan ngefoto.. Bahkan sejak pertama kami bertemu dan kenal pun ada fotonya.. hehehe..

Pertama kali kami bertemu, pentas Teater Koma "Sie Jin Kwie" di Taman Ismail Marzuki. Di sini bersama Senonya Ella, sahabat yang memperkenalkan kami.. Thanks Ella-Seno.. 

Tapi kemudian, ketika Bulan April lalu saya menghadiri pernikahan sahabat saya di Jogja, secara tidak sengaja, saya menemukan studio foto unik di dekat Tugu Jogja. Lokasinya persis di sebalah barat Tugu Jogja.  STUDIONE SINTEN, namanya.. 

Studione Sinten merupakan studio foto dengan konsep Jogja Tempo Doeloe. Super Keren deh.. Untuk menghadirkan suasana Jogja tempo dulu, Studione Sinten mengisi setiap dinding studionya dengan barang-barang kuno alias jadoel, macam gebyok, meja-kursi lawasan, sepeda onthel, mesin ketik tua, lampu kerek, kuda lumping, radio tua, dan buanyak lagi.. Jadi, biarpun foto di studio namun backgroundnya beneran asli, bukan sekedar kain dengan gambar suasana tempo doeloe. Sekali lagi, asli keren banget deh! Tidak hanya studionya, Studione Sinten juga menyediakan berbagai kostum jadoel dengan berbagai tema. Misalnya tema petani, tema juragan tebu, dll.

Beberapa hasil foto Studione Sinten (Google Image). Keren kan...?!
Tidak hanya konsepnya yang cerdas dan keren banget, harganya juga relatif murah. Karena kami tidak niat banget untuk membuat foto prewedding, maka kami tidak mengambil paket foto prewedding (bisa foto di beberapa set/tema yang berbeda). Kembali lagi, karena kami calon penganten ekonomis, maka paket yang kami ambil adalah paket yang paling ekonomis. Heheheh.. Paket foto dalam satu set setema, sewa baju jadul dan 3 hasil foto dengan resolusi tinggi cukup 500 ribu saja. Ekonomis kan? hehehe..


Salah satu background foto yang kami gunakan kemarin. Foto ini kami ambil dengan cell phone saja, lho.. Bukan hasil foto dari Studione Sinten

Suka banget dengan hasilnya.. Prewedding dengan budget terbatas seperti kami? Bisaa banget di Studione Sinten. Ekonomis tapi hasilnya OK banget. Highly recommended, deh! Alamat Studione Sinten Jogja: Jl. Diponegoro 1B Yogyakarta 55232, Telp. 0274-544567. Selain di Jogja, Studione Sinten juga ada di Bali. Bisa juga check account FB atau Instagramnya nya di @studionesinten.

Karena ada yang menanyakan versi 'resmi' foto 'prewed lucu-lucuan' kami di Studione Sinten. So, here's one of the pict..

Salah satu hasil foto studione Sinten.. :) Pre Wedding tidak harus mahaal, kok.. heheeheh.. 

Thursday, June 4, 2015

Our Wedding Invitation

Di antara sekian banyak item yang kami persiapkan untuk pernikahan nanti, undangan menjadi item yang 'tricky'.. Kenapa 'tricky'?? Karena undangan ini jadi item yang penting-gk penting.. Biasanya, undangan hanya akan dibaca sebentar, setalah acara dihadiri, kemudian masuk tempat sampah.. fufufuu.. Tapi, undangan juga jadi pembawa kabar bahagia pernikahan kami untuk keluarga, sahabat dan teman kami.. Masak berita bahagia, disampaikannya asal-asalan.. 

Akhirnya kami sepakat bahwa undangan akan kami buat sederhana tapi manis, dan yang terpenting ekonomis! hehehe.. Setelah googling sana-sini, check2 berbagai vendor wedding invitation di Instagram, minta price list sana-sini, akhirnya kami menemukan vendor undangan yang produk-produknya cukup manis dan ekonomis. Vendor itu adalah Maha Mahligai yang base-nya ada di Jogja (akun instagram mereka: @mahamahligai). Desain yang mereka tawarkan cukup kreatif, dan manis. Price list yang mereka tawarkan pun masuk akal. Jadilah, saya percayakan undangan pernikahan kami di vendor ini.

Konsep undangan yang kami, lebih tepatnya saya, inginkan.. yaitu, dengan kertas putih atau broken white, laminating doff. Desain halaman depan: rangkaian bunga bernuansa peach pastel di tengah undangan, inisial nama kami di bag tengah dengan tinta emas, bingkai semi batik di bag bawah dan atas undangan. Untuk bagian tengah: rangkaian bunga di pojok2 halaman, tinta emas untuk nama kami, dan tinta emas untuk tanggal resepsi supaya tamu tidak salah melihat tanggal. Harga yang mereka tawarkan adalah 5 ribu rupiah/pcs untuk cetak 400 undangan, dengan menggunakan kertas ivory 260 gram. Ok, deal dengan harga tersebut. Pas banget dengan budget kami.

Seminggu setelah kami email konsep undangan kami, pihak Mahamahligai memberikan dua alternatif desain. Full bunga2.. saya banget deh.. Tapi, Ardi langsung complaint! Kurangin bunga-bunganya.. hehehe.. setelah dua kali revisi, akhirnya desain undangan tersebut kami approve untuk dicetak dummynya.. 

Desain Bagian Luar Undangan

Desain Bagian Dalam Undangan. Sebenarnya kami tidak ingin mencantumkan gelar di undangan, namun calon mertua menyarankan untuk mencantumkannya. Komprominya, gelar dicantumkan namun dengan font yang lebih kecil dibandingkan nama kami. Hehhehe..
Dummy Undangan

Menurut Mas Daging Robot (saya lupa berkenalan nama, jd saya panggil si masnya dengan nama yang dipakai masnya mahamahligai di email dan whatsapp msgr-nya. heheheh), hasil cetakan yang sebenarnya akan lebih cakep dibanding dummynya. Karena laminating doff pada cetakan asli akan lebih rapih. Baiklaah..

beberapa minggu kemudian, kami mulai berhitung kebutuhan jumlah undangan yang sebenarnya. Kayaknya kalau 400 kurang deh.. daripada kurang, kami tambah jumlah cetak undangan menjadi 500 pcs. Karena jumlah pesanan kami tambah, saya lobby2 pihak mahamahligai untuk kasih diskonan, tapi mereka tidak bisa menurunkan harga, tapi sebagai gantinya, si mas daging robot menawarkan untuk menggunakan kertas yang lebih tebal untuk undangannya, jadi dari kertas ivory 260 gram diganti dengan kertas ivory 310 gram. Lebih tebel 50 gram! asyiik.. 

Dan benar saja, setelah kami ambil hasil akhir undangannya, memang lebih cantik dibanding dummynya... Yeeeeyyy...!

Halaman depan undangan.. Ups, maaf terbalik.. hehehe..
closer look of the front page
Halaman tengah.. maaf, yg ini juga terbalik.. ;p

Closer look of the inside part of our wedding invitation

Dengan harga 5 ribu per pcs, kami PUAS dengan hasilnya.. seperti yang kami inginkan, walaupun ekonomis tapi hasilnya tetap manis,, Nggak malu-maluin untuk disebar.. Mahamahligai is indeed very recommended wedding invitation vendor. 




Review Daycare TBB Sylva KLHK

Sejak usia 3 bulan dan Bunda harus mulai aktif ngantor, putri kecil kami diasuh oleh yangti-yangkungnya di rumah, dengan sedikit bantuan dar...