Thursday, March 19, 2015

Wedding Shoes Impian

Demi penampilan manglingi, wedding shoes menjadi salah satu item penting yang perlu disiapkan untuk pernikahan nanti.. Saya yakin, setiap perempuan mempunyai wedding shoes impiannya masing-masing. 

Kalau saya, yang pada dasarnya punya selera sepatu yang simple yet feminine, wedding shoes impian saya nggak neko-neko deh.. Saya suka peep toe atau open toe, saya merasa cantik dengan slingback shoe, kebetulan tidak suka wedges, nyaman dengan medium heels atau FLAT shoe (daaaa! mana pantaslah kebaya dipadukan dengan flat shoe?? ahahah), somehow saya juga sama sekali tidak tertarik dengan trend sepatu terbaru, super high heels! Selera saya mah, sekali lagi yang simple yet feminine and elegant wedding shoes. 

Siapa yang nggak pengen Mahnolo Blahnik, Christian Louboutin atau Jimmy Choo wedding shoes, coba??  Tapi, balik lagi.. Saya harus ingat budget..budget..budget! Jadi, mari berdamai dengan kemampuan finansial yang ada.. fufufuu..


Manolo Blahnik Super Pretty Shoes... Who doesn't want it???

Tapiii, untunglah, saya menemukan sepatu cantik lain yang harganya masih bisa diterima kondisi budget terbatas kami.. Dan..., sepatu-sepatunya tak kalah cantik dengan sepatu manolo blahnik. Badgley Mischka it is!


Badgley Mischka Shoes...! Love.. love.. love..
Di Jakarta, koleksi Badgley Mischka bisa diperoleh di Rococo Store yang ada di beberapa mall di Jakarta (GI, PI, PS, PIM) atau bisa juga dibeli di online storenya. Harganya masih masuk akal, plus sering didiskon pula! Tapiiii, ukuran sepatu yang tersedia terbatas banget.. Sewaktu saya coba kunjungi tokonya, size yang ada tinggal yang besar-besar, 8,9 dst.. Haduuh, kaki saya kan ukuran 37 (6,5). :(

Tapi, untunglah ada yang namanya ebay.. Dan saya menemukan sepatu yang saya suka dengan harga diskon banget di ebay. Dari harga sekitar $240, saya mendapatkan sepatu yang saya mau seharga $40 saja.. yuhuuuuu... Tapiii, biaya kirimnya ke Indonesia mahal.., sebesar harga sepatunya... tapiii, kalo diitung2, harga itu masih masuk akal bangetlah.. Total jendral jadi $80.. bungkus! Saya order deh sepatu itu...


Sepatu yang diorder dari Ebay, semoga matching dengan bahan kebaya akadnya.. ;)

Alhamdulillah, sepatu itu sesuai dengan selera saya banget.. Open toe, medium heels, feminin dan elegant. Dan, sepertinya sangat cocok dengan bahan kebaya akad saya, nanti.. finger crossed! Dua minggu setelah diorder, sepatu itu akhirnya datang jugaaaa... 
Here it is! My bargain yet pretty wedding shoes... :)


Alhamdulillah, sepatunya nyaman di kaki, heelnya pas (hanya sekitar 4 cm) jadi Insya Allah bakal nyaman dipakai seharian.. 

Transaksi di ebay kali ini memuaskan! Menurut penjualnya, sepatu tersebut barang display, tapi tak ada cacat, bersih gk bernoda.. As promised by the seller. Seneeeng deh.. Sempet beberapa kali lihat-lihat sepatu (selop) pesta yang blink2 di beberapa toko, harganya nggak kurang dari 1,5 jt juga.. Jadi, silahkan coba ubek2 Ebay deh... Barangkali bisa menemukan sepatu impian dengan harga bersahabat.. ;) 

Oh ya, selain di Ebay mungkin bisa coba juga di Amazon.. Tp masalahnya, amazon tidak bisa shipping sepatu ke Indonesia.. Atau bisa juga belanja langsung di online storenya.. Biasanya buanyak diskon juga.. Di online store badgleymischka misalnya, beberapa sepatunya didiskon 50%. Tp, balik lagi, susah shippingnya ke Indonesia.. hehehe.. Alternatifnya adalah menggunakan jasa shipping pihak ketiga atau titip teman yang tinggal di US (luar), deh... ;)

Happy hunting, bridezilla... :)

Tuesday, March 17, 2015

Pencarian Bahan Kebaya (part 1)

Bulan April nanti, mbak kos yang asli Jogja juga, dan sudah seperti mbakyu saya akan menikah juga...! Duluan mereka, bahkan.. di Jogja juga, tentunya... Senangnyaaaa... Bukan hanya karena akhirnya si mbak dan masnya akhirnya memutuskan menikah , tapi juga karena saya jadi punya temen baik yang mengerti banget gimana riwehnya segala persiapan pernikahan.. Tidak hanya sekedar berbagi info tentang vendor dan detail persiapan pernikahan, tapi juga share kepanikan dan drama menuju acara itu. Lebih tepatnya, saya sih yang banyak panik dan dramanya, dan si mbak jadi pendengar yang baik, pemandu sorak sekaligus penasehat.. Thanks Mbak Tuti.. :)

Sekitar dua bulan yang lalu saya menemani Mbak Tuti untuk mencari bahan kebaya akad di Pasar Baru. Kami sempat telusuri satu persatu toko2 di Pasar Baru.. Di antara sekian buanyak toko yang kami datangi, ada dua toko yang punya bahan kebaya super cantik, saya naksir berat dan kepikiran pas udah nyampe rumah... Fufufuu.. Kalo sudah kepikiran seperti itu, artinya satu.. I want either one of them! 

Akhirnya cerita ke 'dia' tentang bahan kebaya akad yang menghantui tadi.. Di week end berikutnya, kami sempatkan untuk hunting bahan kebaya akad.. Padahal waktu itu,  tanggal pernikahan kami belum jelas, lho.. ahahahah.. Sebelum akhirnya ke Pasar Baru (PB) lagi, kami sempat mampir ke Mayestik yang relatif lebih dekat.. Sempat masuk ke beberapa toko, tapi kok ya belum nemu juga bahan yang secantik bahan di PB. Yasudahlah.., lanjut deh ke PB lagi.. Nggak perlu keluar masuk toko lagi, kami langsung menuju Bombay Textile untuk melihat kain cantik yang terimpi2 itu.. 


Kain super cantik di Bombay Textile
Kain French Lace warna putih bermotif sulur-sulur bunga mawar.. Cantiiiik banget deh.. Daaan, saat itu sedang dijual diskon 50%, kalo nggak salah harganya jadi sekitar 1,75 jt (lebar 1,5 panjang 2,5 m). Saat itu, tinggal 1 lembar kain doank..

Setelah dari Bombay Textile kami menuju toko textile kedua di PB yang punya kain-kain cantiik2 banget! Alta Moda.. yups, kain di toko ini memang bagus2 banget.. harganya juga tapinyaaa.. huhuhuu.. Di kunjungan sebelumnya ke toko ini, ada bahan kebaya yang kayaknya bakal pas banget untuk membuat kebaya akad impian.. 

Kebaya akad impian saya! Kebaya akad Vera Kebaya yang cantik banget.. Secara budget terbatas, jd bikin imitasinya aja deh.. Hihii.. Maaf ya mbak Vera, kebayanya dicontek.. ;)

Nah ini dia bahan kebaya yang kayaknya pas untuk membuat kebaya seperti kebaya contekan di atas.. 
Bahan french lace cornelly warna broken white.. Cantik jugaaa.. Kain ini didiskon juga di Alta Moda, tp cuma diskon 20 atau 30 persen, jadinya masih lebih mahal dibanding french lace di Bombay sebelumnya. Asli, bingung banget mau ambil yang mana.. karena saya suka banget dua2nya.. Setelah tanya ke 'dia', akhirnya diputuskan ambil bahan yang kedua.. 

Tapiiiii, beberapa minggu kemudian, saya kok ya iseng buka foto-foto lama di instagram Merras Kebaya. Dan saya menemukan kebaya ini.... Oh tidaak, cantiknyaaa! So pretty, simple yet elegance.. Perhatikan motif kainnya deh,  kain yang sama dengan yang di Bombay Textile itu.. hiks hiks hiks.. 

Kebaya Merras, sooo pretty!
Yasudahlah, orang udah dibeli juga.. Kata 'dia', kain yang dibeli juga cantik kok.. iya siih, tapinyaaa.. Halaah! Bismillah.. Semoga Mbak Ika (Butik Hana) bisa menyulap kain yang kami beli jd kebaya cantik untuk pernikahan kami nanti.. Aamiin...

ps. Biarpun Alta Moda dan grup textile storesnya (yg nama belakangnya pake Moda2 itu) ngasih harga yang terkesan lebih mahal dibanding toko kebanyakan, tapi harga yang mereka tawarkan somehow lebih 'aman' lho.. kenapa begitu? Karena harga mereka di semua toko, untuk jenis barang yang sama ya sama, dan nggak bisa ditawar. Sementara, harga di toko lain, memang bisa ditawar2, tapii si penjual pasti nggak mau rugi.. harganya dinaikin tinggi, supaya bisa ditawar konsumen.. Nah, kalo konsumennya cupu seperti saya, nggak tahu bener harga pasaran yang sebenarnya.. bisa kejeblos trap mereka, deh.. Berasa udah seneng bisa dpt harga turun jauh dari yang ditawarkan, tapiii ternyata masih kemahalan juga.. Saya punya pengalaman nyatanya.. nanti akan saya share di note berikutnya, yaaa... 


Monday, March 16, 2015

Wedding Budgeting is Very Important!

Disclaimer: Note ini adalah catatan bagi calon pengantin (capeng) dengan budget terbatas.. (seperti saya... hehehee..)

Berdasarkan pengalaman saya yang masih cupu jadi bridezilla, wedding budgeting adalah sesuatu yang maha penting untuk disiapkan oleh calon pengantin (capeng), tapi sering terlupa untuk disiapkan dari awal berencana menikah.

Saya, yang setengah sadar kalo punya budget pernikahan terbatas, sebenernya sih hanya pengen pernikahan yang sederhana tapi elegant (teteeep...). That's simple.
Tapi, karena deep down inside masih pengeeen bisa ngikut referensi berbagai pernikahan elegant di berbagai wedding web itu, jadinya galau.. Ditambah lagi, dengan kebiasaan buruk saya yang addicted to discounted goods membuat saya beberapa kali tergelincir membeli atau bahkan secara emosional membayar vendor yang belum secara matang saya pertimbangkan. Misalnya, dari jauh hari saya bayar pembuatan kebaya akad di salah satu butik di wilayah Tebet yang waktu itu memberikan promo diskon 20% pembuatan kebaya. Well, butiknya sih lumayan dikenal sih, kebaya-kebayanya sering dipakai sindennya OVJ. Tapi, baru ngeh, kebaya2 buatannya blink2 banget.. dan itu bukan saya.. Huhuhuu.. Udah kadung bayar, nggak mungkin cancel, donk.. Contoh lain, ada salah satu vendor fotografi (salah satu yang paling keren, menurut saya...) di Jogja yang juga sudah saya booked.. Awalnya, saya pikir.. ah, kayaknya sih masuk budgetlah.. dst..

Untungnya,  'dia' berkali2 mencereweti saya tentang plafon budget yang kami punya (gabungan tabungan kami berdua, banyakan dari dia tentunya... ;p, semoga nggak pake ngerepotin orang tua kami), dan wanti-wanti dengan keras bahwa nggak ada yang namanya ngutang atau minta2 ke keluarga! Duh, titah calon suami harus diperhatikan baik-baik, kan ya..  ;) 'Dia' memang jauh lebih jago dalam mengatur keuangan dibandingkan saya.. Berulang kali dia meminta saya membuat semacam Rincian Anggaran Belanja aka Wedding Budgeting. Setelah sempet menunda2 titah calon suami, akhirnya saya buatlah wedding budgeting simple dengan excel.. (Atau silahkan coba juga beberapa aplikasi wedding budgeting yang ada, ya..) dan terhenyaklah saya.. Oucchh! Ternyata, seribu-dua ribu perak di pilihan menu catering, souvenir, undangan, dst akan sangat berarti.. bayangkan saja, lima ribu kali lima ratus saja sudah 2,5 juta.. Plus, kalau sebelumnya semua masih di angan2, kayaknya cukup sih.. Ternyata setelah dibreakdown jadi guede... fufufuu.. Misalnya: jumlah anggota keluarga yang harus dibelikan kain seragam, jumlah orang yang harus dirias, dst.. Dorr!! jumlahnya bikin megap2.. Kalau mengikuti apa yang awalnya saya bayangkan, vendor impian dengan produk-produknya yang manis-elegant, ternyata budget kami tidak mencukupi untuk mengambil semua vendor impian itu.. padahal sih, bukan vendor-vendor premium yang sudah pasti nggak sanggup kebayar lho.. vendor yang awalnya saya pikir masuk budgetlah.. hiks..hiks.. So, please DO count every single expenses, ya..

Tapi, alhamdulillah, setelah moment terhenyak, panik, agak sedih, akhirnya datang juga moment menerima.. Gimana caranya dengan budget yang ada masih tetep bisa punya acara pernikahan yang simple, bersahaja tapi tetep elegant.. Dan, Alhamdulillah, masih diselamatkan dari tragedi kekacauan finansial yang hampir terjadi. Duh, males banget kan kalau harus memulai kehidupan rumah tangga dengan kondisi finansial minus.. 

Jadi..., saudara2... cukup saya saja yang hampir tergelincir.. Yang paling bener nih, cara berpikir kita dalam menyiapkan pernikahan adalah tentukan dulu  punya budget berapa, bikin wedding budgeting, dan barulah bergerak dengan budgeting yang ada.. Kemudian, tinggal gimana kita pinter2 mengelola budget yang kita punya...

Satu lagi.. Jangan maksain sesuatu yang kita nggak mampu.. Kalau dipikir2, buat apa sih kita punya pesta pernikahan keren tapi kehidupan setelah menikahnya nggak keren.. Masih pusing gimana bayar utang nikah, misalnya.. nggak keren kali, kan..? Heheheh.. Itu menurut saya, lho.. Eh salah, menurut 'dia' dink.. Tapi, akhirnya saya setuju sekali dengan pendapat 'dia'.. :)

Review Daycare TBB Sylva KLHK

Sejak usia 3 bulan dan Bunda harus mulai aktif ngantor, putri kecil kami diasuh oleh yangti-yangkungnya di rumah, dengan sedikit bantuan dar...