Tuesday, February 23, 2016

Cerita Dapur Dewi: Kastengel Home Made yang NgeJuu Banget!

Kastengel, Nastar, Putri Salju dan kue-kue kering lainnya identik sebagai kue kering hidangan lebaran. Favorite saya, Kastengel yang lembut dan ngejuu banget! Memang sih, lebaran masih cukup lama, tapi udah kangen aja dengan kue-kue kering super yumm itu. Jadilah, nguprek dapur sesorean untuk bikin kastengel sendiri di rumah. Dari hasil googling resep, akhirnya saya coba mengikuti resep di blog ini, dengan beberapa modifikasi.


Kastengel siap dipanggang.. ;)


Berikut Bahan dan Cara Pembuatannya:

Bahan:
300 gram unsalted Butter, jadi hasil kuenya haruuum..
200 gram keju parut, supaya lebih hemat dan tetap enak, saya pake 100 gram keju edam dan 100 gram keju craft cheddar
400 gram tepung terigu protein rendah (saya pakai Kunci Biru)
2 sdm maizena, supaya kue renyah
2 sdm munjung susu bubuk ( saya pakai susu Dancow full cream)
3 butir kuning telur (kuning telur membuat kue menjadi empuk dan renyah, sementara putih telur akan membuat kue keras dan kering)


Untuk olesan dan taburan keju;
2 kuning telur kocok dan keju cheddar parut secukupnya (saya suka yg kejunya banyak!)

Cara Membuatnya:

1. Mix butter dan telur hingga tepat tercampur rata (saya gunakan pengocok yang spiral untuk mixernya, gunakan kecepatan rendah saja), matikan mixer. Jangan terlalu lama dikocok karena akan menyebabkan adonan lembek dan lengket hingga sulit dicetak nantinya.

2. Tambahkan parutan keju kemudian mix kembali

3. Tambahkan tepung terigu dan maizena yang sudah diayak secara bertahap kemudian mix kembali hingga tercampur sempurna dan siap untuk dicetak. 
Dari awal hingga akhir saya gunakan mixer untuk mencampur semua adonan. Sebisa mungkin hindari kontak tangan dengan adonan yang terlalu lama, karena panas dari tangan kita dapat melelehkan lemak yang dapat mengakibatkan kue tidak renyah.

4. Jika adonan yang dihasilkan agak lembek/lengket, jangan kemudian ditambahkan tepung, ya.. Lebih baik simpan/diamkan dulu adonannya supaya agak mengeras, baru dicetak.

5. Dengan menggunakan rolling pin, ratakan adonan, kemudian cetak dengan cetakan kastengel. Dengan menggunakan cetakan, kastengel yang dihasilkan berukuran sama sehingga ketika dipanggang dapat matang bersamaan.

6. Susun adonan kastengel yang telah dicetak tadi di atas nampan yang telah dialasi kertas roti (alas loyang), beri sedikit jarak di antaranya, supaya tidak berdempetan ketika adonan sedikit mengembang.
Penggunaan kertas roti ini jauh lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan loyang yang dioles margarine dan tepung karena selain mudah membersihkan loyangnya juga mencegah dasar kue menjadi gosong. Apalagi jika loyang akan kita gunakan beberapa kali, cukup buang alas kertas yang lama, dan ganti dengan yang baru. As simple as that!

7. Olesi bagian atas kue dengan kocokan kuning telur kocok kemudian lanjutkan dengan penambahan taburan keju cheddar parut di atasnya.

8. Panggang dengan oven api atas pada suhu 150 derajat celcius, hingga kue berwarna kuning keemasan. Idealnya, loyang ditempatkan di bagian tengah oven ketika dipanggang. Tapi, karena oven saya berukuran kecil dan supaya menghemat waktu memanggang, saya panggang satu loyang di bagian atas selama beberapa menit (kurang lebih 10 menit), kemudian saya pindahkan loyang tersebut ke bagian bawah oven hingga kue terpanggang sempurna. Begitu seterusnya.. 

Jika bagian pinggir kue telah kering, angkat kue dari oven. Walaupun bagian tengah kue tampak masih agak lunak, nanti ketika dingin kue akan mengeras, kok. Waktu panggang sekitar 20-25 menit, tentu saja tergantung ovennya. Kenali oven masing-masing dengan baik, ya.. Untuk panggangan pertama, waspada untuk melihat proses pemanggangan, supaya tidak gosong. hehehe.. Oh ya, jangan lupa pre-heat oven sebelum mulai memanggang ya.. jadi, pas loyang masuk, suhu oven sudah tercapai sesuai yang kita inginkan. 

Kastengel empuk, renyah, dan ngeju bangeeet...! yuuuummm!!
Setelah kastengel dingin, susun ke dalam toples yang kedap udara supaya awet ya.. Selamat menikmati... :)

1 comment:

Review Daycare TBB Sylva KLHK

Sejak usia 3 bulan dan Bunda harus mulai aktif ngantor, putri kecil kami diasuh oleh yangti-yangkungnya di rumah, dengan sedikit bantuan dar...