Anyway, seperti yang pernah saya tulis di postingan sebelumnya, wedding budgetting memang penting banget untuk merencanakan pernikahan, supaya tidak bablas menguras tabungan, atau bahkan bikin kita kejeblos debt alias utang. Sejak awal, kami mempunyai jumlah tertentu sebagai plafon budget. Jumlah tersebut sudah termasuk untuk mahar, biaya KUA, cincin, biaya resepsi, termasuk belanja seserahan dsb. Supaya tidak over budget yang bakal bikin pening nantinya, pengeluaran2 yang sifatnya bisa 'terkendali' ya saya belanjakan dengan hati2, syukur2 bisa dihemat.. hehehe.. Salah satunya adalah belanja SESERAHAN.
Kami punya plafon budget tertentu untuk belanja seserahan. Alhamdulillah semua 'terkendali' bahkan bisa dihemat. Lebih hemat karena, Ardi tidak minta angsul2. Jadi, budget angsul2 dia bisa digunakan untuk menutup pengeluaran lain yang over budget. hehehe.. Saya yang biasanya boros sekali untuk belanja2 barang nggak penting, alhamdulillah juga tau diri untuk memilih barang-barang yang memang saya perlukan saja, dan bukan barang yang lagi saya pengen. Karena itulah, barang-barang yang saya pilih untuk seserahan, agak aneh dan tidak pada umumnya! heheheh.. Misalnya, saya tidak membeli sepatu kerja dan pesta tapi justru membeli sepatu olah raga. Tentu saja karena saya memang lagi butuh sepatu olah raga baru dan sedang tidak membutuhkan sepatu kerja atau pesta.. ehhehe.. Barang lain untuk seserahan adalah yang sehari-hari saya gunakan, alhamdulillah tidak kalap beli-beli yang bakalan mubazir. Misal: kosmetik yang saya pakai sehari-hari. Mukena yang saya gunakan sebagai bagian dari mahar-pun pemberian Ardi beberapa waktu lalu, jadi saya tidak membeli mukena baru. Mukenanya belum pernah saya pakai, cantik dan rasanya layak untuk dijadikan mahar. Ya sudahlah, hemat! heheheh... Tas pesta juga tidak beli baru. Tas itu oleh-oleh calon mertua waktu beliau pergi umroh sesaat sebelum acara lamaran kami. Hemat!
Item agak mahal (menurut kantong saya) yang saya beli untuk seserahan kemarin adalah batik dan sprei! Saya rasa, seserahan menjadi moment yang tepat untuk punya batik kualitas bagus.. haiyah.. Atas ijin calon suami waktu itu, saya beli batik tulis sogan, motif sido mukti yang sarat makna itu. Selain itu, saya juga membeli sprei katun organik (serat bambu).. Tiap kali jalan ke mall, mampir ke bagian bedding suatu dept store, saya selalu ngiler pengen punya sprei dari serat bambu atau katun organik yang haluuus itu.. aah, akhirnya terbeli juga satu untuk seserahan. Hehheeh..
Sprei katun organik idaman dikemas cantik oleh Lika.. :) |
Bagian paling tricky adalah bagaimana mengemas barang-barang 'biasa' itu supaya tampak cakep untuk digunakan sebagai seserahan. Di Jogja, ada satu toko pusat bungkus2 kado, parsel dan tentu saja seserahan ini. Kado Kita di daerah Sagan. Tapi, info dari teman yang sempat ke sana untuk tanya-tanya, biayanya lumayan mahal, euy.. Rrrrgghhh.. Secara saya adalah pengantin ekonomis, maunya dapat barang keren dengen harga ekonomis, nggak maulah bayar mahal2 untuk bungkus seserahan. Kemudian teringat kalau salah satu teman kuliah saya di biologi UGM dulu punya usaha membuat kotak kado, kotak2 perhiasan, kotak tissue, dll Lika, namanya.. Dan ternyata Lika juga sering mengerjakan orderan bungkus seserahan. Akhirnya saya contact Lika menanyakan biaya bungkus seserahan seperti yang saya pengen. Yaitu, menggunakan kotak dari kain batik sogan motif truntum. Ternyata Lika, menawarkan harga yang masuk akal sekali untuk bungkus seserahan itu.. Entah karena kami teman kuliah atau karena memang dia baik dan tidak mengambil untung terlalu besar dari konsumennya.. Apapun alasannya, Alhamdulillah.. heheheh..
Seminggu sebelum acara pernikahan kami, Lika mulai mengirimkan foto kotak yang dilapis kain batik kawung warna sogan.. Motif truntum agak susah dicari saat itu.. Dan...., kotaknya cakep!! hari-hari berikutnya, Lika mulai mengirimkan foto seserahan yang sedang disusun. Aaah, saya sukaaa... seserahan saya dikemas simple dan elegant! seperti yang saya mau.. asyiiikkk..
Kosmetik saya juga dikemas cantik! kotaknyaaaa, cakeeep... |
Total seserahan hanya 7 box, nggak banyak seperti seserahan orang pada umumnya yang mencapai belasan bahkan puluhan kotak.. (foto dari instagram Lika) |
Seperangkat alat sholat, bagian dari mahar pernikahan kami.. Love how it's beautifully wrapped! |
Barangkali ada yang berdomisili di Jogja dan membutuhkan jasa Lika untuk wrapping seserahan atau box2 dari berbagai bahan, silahkan tinggalkan pesan ya.. Nanti bisa saya bagi contactnya.. Produk2 yang dihasilkan Lika bisa dibeli di beberapa toko di Jogja juga, sih.. Jadi, bisa juga untuk check produk2 Lika di Toko Merah atau Toko Progo Jogja, juga..
Bekas kotak seserahannya, sayang-sayang donk kalau dibuang.. Sekarang kotak-kotak tersebut, kami manfaatkan untuk menyimpan barang2 di rumah. Alhamdulillah, barang-barang seserahan sederhana saya dikemas simple elegant dengan harga ekonomis, harga teman sepertinya! yeeayy.. Thanks Lika.. Pelanggan puasss!! :)